PILU MEMBIRU TENTANG TUBUHKU


Misi yak mau lewat..

Sedari lulus SMA aku tidak pernah punya timbangan kurang dari 100kg, Minder gak? Gak sih anjirrr.. bangga akutuh dengan diriku sendiri.. tapi kali ini aku gak bahas soal kepercayaan diri, ini tentang bentuk tubuh yang semakin hari semakin saingan ama tong aer tetangga yang warna orange itu.

Aku bangga sekali dengan tubuhku yang semakin mengembang, dan terus melanjutkan kebiasaan burukku dalam memasukkan makanan ke mulut, tanpa cela, tanpa jeda!

Perutku seolah-olah tak pernah merasa kenyang, ini beneran, gak bo’ong, habis makan nasi 2 jam lewat, aku bakal lapar lagi, aku mengalami “eating disorder” semacam penyakit jiwa yang sangat menggilai makanan, gila dalam hal tidak rela jika lihat makanan tidak dihabiskan kala itu juga, aku ambil atau beli makanan sebanyak-banyaknya, dan aku akan menghabiskan semua makanannya, seperti tidak ada hari esok, pokoknya harus habis!

Hingga puncaknya di bulan Oktober kemaren aku memecahkan rekor diriku sendiri yang telah mencapai bobot di 119kg, bam!!

Sadar atau tidak, tubuh ini sangat mandiri, dia akan bereaksi jika ada sesuatu kelebihan atau kekurangan dalam tubuh, perlahan aku banyak mengalami keluhan terutama ngilu di dada dan beberapa kali pendarahan hebat, sebenarnya ini menstruasi sih, hanya saja kuantitas darah segar yang keluar begitu melimpah ruah dalam kurun waktu yang lama hingga dokter obgyn mencurigai aku mengalami gejala kanker serviks, masa suci kala itu hanya 4-6 hari saja dalam sebulan, sisanya mens, can you imagine?

Suatu malam aku berada di dalam kamarku sendirian asyik membaca salah satu buku favorit dengan kondisi tengkurap, saat ingin membalikkan badan aku mengalami sesak nafas, jantungku seolah tak berdetak, yang terbayang saat itu ialah namaku yang akan menjadi headline di salah satu koran Kotabaru dengan judul,

“Seorang wanita muda tewas kekenyangan di dalam kamar” atau

“Seorang yatim piatu tewas 7 hari yang lalu di kamarnya sendirian” atau bahkan

“Wanita gemuk meregang nyawa karena kesepian” ~eh map.. haha..

Hal-hal semacam itu bergelayutan dalam hati, pikiran, juga perasaanku, saat itu pula aku meminta kesempatan pada Tuhan dan berjanji untuk berubah, and damn it!! Sesak hilang.. entah doaku tadi dikabulkan atau apa, yang jelas saat itu aku belum mau mati!! heuheu

Alhamdulillah, allah selalu kasih orang-orang terbaik di lingkunganku, mereka tak pernah bosan untuk mendukungku dalam merubah diri, satu per satu aku diajarkan bagaimana merubah pola makan, pola tidur, dan pola olahraga, perlahan tapi pasti aku mulai merasakan perbedaannya, saat ini aku masih belum terlalu intens olahraga, tapi seberapa pun usahamu Tuhan pasti kasih hasil sesuai dengan apa yang kamu upayakan ya.. yakin aja..

After traveling India aku mengalami diare (karena adaptasi makanan disana) dan berlangsung lumayan lama dibandingkan teman-teman traveling lainnya, saat ini aku terus belajar mengatur pola diet yang benar untuk tubuh, hingga hari ini aku nemu timbangan dan angka di timbangan itu sudah beralih dari yang tadinya 3 angka sekarang hanya 2 angka, jari-jemari yang biasanya montok betangkal-tangkal ujar urang Banjar wahini sudah takisut sedikit, yang paling aku syukuri ialah sakit-sakit yang ada di tubuh perlahan berkurang bahkan hilang, dan mens normal Alhamdulillah.. level kecantikan ogut berasa naik 1000 derajat.. haha..

“tetap aja lu gendut!” kata salah satu temen, gue dalam hati bilang ke diri gue sendiri, gak tau aja lu gimana usaha gue cuma buat sehat, bukan untuk kurus, dan gue pun memasang wajah paling manis di dunia ke temen gue tadi sambil bilang “DJANCUKKK!” hahaha

Cheers from Bidadari Syurga.

0 komentar

Segala sesuatu yang terjadi adalah buah dari keyakinanmu.