Malam



Tersandar jiwaku
Ketika kudapati ragaku
Tenggelam dalam pekat malam
Sepi menghantui diri
Dalam perjalanan nan jauh
Tanpa jejak
Tanpa suara
Tanpa kata-kata
Yang menggantung dalam
Gugusan bait demi bait
Sajaj-sajak para penyair.

Aku hanyut dalam ketelanjanganku
Diselimuti semilir angin
Membelai lembut aroma tubuhku
Yang seakan menyatu
Dengan wangi tanah.

Ingin kuberlari
Beribu takutku yang membelenggu
Saat malam semakin mengikatku
Dalam mimpi
Yang tak pasti
Hanya hayalku
Terbang bersama angan
Menyeretku dalam dimensi waktu
Menuju gundukan batu rinduku
Hingga malam, angin, sepi, pekat kabut
Membaur dalam kerontang jiwa.

                        -serambi masjid, 06/03/2011

0 komentar

Segala sesuatu yang terjadi adalah buah dari keyakinanmu.