Big Budi

#bussiness #jandatraveller #theraphist

  • Home
  • Thrifted
  • Social
  • Contact Us

Terkadang ada hal yang harus kita dengar dan fikir terlebih dahulu, sebelum kita berani berkomentar dan membicarakan sesuatu kepada orang lain.

 Dear Hatiku,

berhenti, berhentilah untuk terus berharap kepada orang lain.

bukankah kamu sudah begitu paham apa yang kamu dapat jika kamu menggelincirkan diri untuk berharap kepada orang? bukankah kamu sudah cukup teori untuk tahu kesesatan apa yang kamu dapat saat kamu tumpu hati, pikiran, dan perasaanmu untuk orang lain? bahkan kamu juga telah tahu bahwasanya was-was saat engkau memutuskan untuk menyerahkan hatimu ke orang lain adalah pertanda dari Allah, bahwa kamu akan jatuh? lantas apa yang membuatmu tetap menjerumuskan dirimu ke kondisi seperti itu, lagi? akan adakah benefit yang kamu dapat setelah pesakitan-pesakitan yang kamu terima? layakkah untuk kamu teruskan? tolong pikirkan. Aku menunggumu di sisi lain saat kamu sudah bisa menerima semua ini.

 Lama sekali tidak membuka blog, dulu suka sekali menulis random di sini, tapi karena sok sibuk akhirnya blog ini terbengkalai, apakah aku bisa memulai menulis lagi? atau aku membuka ini karena aku merasa sedang berada di bawah titik nadir? hehe.

Terima kasih kepada diriku yang begitu kuat bertahan hingga saat ini. See you di tulisan berikutnya.

Dulu waktu TK yang ngatur rambut itu mamak, Mamak gak bisa bikin kuncir kuda, ikat 2, ayaman, atau kuda bepang.. eh! apa itu namanya.. lupa..

Suatu pagi aku pengen disisir model jambul tapi mamak gak bisa-bisa bikinkan, akhirnya diceluplah badanku yang dulu imut-imut ke dalam drum, digerujuk sampe klakepen, diangkat, dicelup, diangkat, dicelup maneh koyok teh; semenjak itu aku ogah disisir mamak lagi, jadilah bapak yang nyisirin dari SD sampai SMA, begitu konsisten dengan belah rambut miring dikit dan potongan set ala vocalis Kangen Band.

Terima kasih Bapak..

Semesta perlahan mengajarkan untuk tidak terlalu bergantung kepada sesuatu selainNya..
Jika sesuatu itu untukmu, akan tetap jadi milikmu, kalau bukan, mau sedekat apa pun akan jauh, akan lepas, akan bukan.
Biasanya setelah inget ke situ langsung ohhh ya sudah, berarti bukan.
Sekuat apa pun keinginan hati buat mendapatkannya lagi, setting pikirannya sudah berubah.
Sekarang sedang patah hati, masih berjuang meyakinkan diri untuk tidak menyesal jika melepaskannya nanti.
Aku gak bilang gampang, tp ini bukan sesuatu yg mustahil kan? Pasti bisa. Ditelateni ae Bid..
Siapa tahu setelah kamu melepasnya, kalian akan terhindar dari saling menyakiti yg gak disadari.
Siapa tau juga setelah melepasnya, kalian akan bahagia dengan cara masing-masing oleh hal yang gak diduga sebelumnya.
Semua soal keinginan dan rasa antusias untuk menjemput kejutan di depan sana; entah sedih lagi atau lebih bahagia dari sebelumnya.
Salam kecup muah muah dari Bidadari yang sedang terluka😂


Susah dan sedih itu pilihan kok, sebagaimana kamu memilih untuk bahagia, pilihlah kawan dan lingkungan yang menebarkan kebahagiaan sekalipun kalian sedang berpelukan dan menangis bersama, namun menjadikannya tawa yang membanggakan.
Masya allah..
Tabarakallah..
Terima kasih..




Subhanallah.. baru pertama kali ngelihat api dan d rumah sendiri itu rasanya werrr werrr😟
Tapi alhamdulillah berkat kesigapan tetangga, kawan-kawan, serta tim pemadam yang luar biasa tangguh api bisa dikuasai.. the power 1 house 1 sumur.. hidup RT.11🙌🏾🙌🏾
suwun ya robb.. KuasaMu gae atiku icikiwir.. ra sido nggembel bengi ki.. lholak lolok ndelok geni sing wush wush njilati omah kui rasane pen nangis tapi isin mbek awak gede huhu

Sering begini,
👩🏾 Budi
👱🏼‍♀️ Bidadari
......................
👱🏼‍♀️ : Belum makan lu?
👩🏾 : Belum.
👱🏼‍♀️ : Kok belum?
👩🏾 : Diet gue!
👱🏼‍♀️ : Diet pala lu! Makan gak!!
👩🏾 : Ogah!
👱🏼‍♀️ : Lu itu udah cantik, bohai, seksi, ngapain diet?
👩🏾 : Ya udah gue makan dulu ya Bid,
👱🏼‍♀️ : Nah gitu dong
Obrolan pun berakhir dengan menuntaskan 2 bungkus mie instan di warung Ipit plus telur rebus plus teh es yang gak jarang habis 2 gelas.
Atau lebih kepada, “Budi, lu gak bole laper! Titik!” sampai pada akhir tahun lalu aku menyerah pada penyakit yang ada dalam tubuh. I should to change from this bad habit, or you will die young.
Dipostingan sebelumnya udah aku jelasin kenapa aku diet, dan pada titik ini, sudah berusaha lebih sehat menurut versi aku sih😛 dalam pola makan, tidur, dan olahraga.. alhamdulillah.. udah turun banyak dan still counting until my body being like a Kareena Kapoor.. achaaa.. achaa..
Mempola makan yang baik gak harus rumit atau mahal, banyak kok makanan sehat yang sudah disiapkan semesta untuk kita, tinggal bagaimana kitanya memilah dan memilih mana yang cocok untuk tubuh kita aja, gak serumit perasaan kok, biasa aja.. iya kayak perasaan kamu ke aku kan Bang yang biasa ajah? heuheu
Dulu, saat bobot tubuh menyentuh 119kg aku menjadi wanita yang syombhong, dan aku baru tahu ternyata secara moral orang yang gak pernah lapar dan sakit kecendrungannya akan sombong, yasshhh.. i am an arrogant woman!! Penyakit paling akut di dunia moral, merasa penting, merasa besar, merasa berpengaruh, merasa ditakutin, padahal kenyataannya orang lain sih biasa aja, haha.. sedih ya..
Alhamdulillah.. semakin kesini semakin sadar, bahwa lapar dan sakit itu bisa kita jadikan sebagai latihan agar moral tidak menjadi sombong, gak papa Bid kalau kamu sekali dua kali sakit sangat manusiawi, intinya gak usah ngeluh.. boleh ngeluh.. tapi ama Tuhan aja, itu juga dalam rangka menunjukan bahwa kamu itu lemah, dan kesadaran ini penting banget dibandingkan dengan kenyataan bahwa mantan udah nikah duluan, gitu.. Uhuk!
Sekian, salam kecup basah Bidadari Syurga❤️
Cuma pen bagi tips biar diet gak yoyo, sekalian reminder buat diri aku sendiri yang sangat tidaq istiqomah ini..

1. Pahami dulu arti diet itu apa
2. Gak usah ikut-ikutan trend diet
3. Masih berkaitan dengan poin 2, jangan pernah maksain diri kalau memang gak suka
4. Ingat apa yang orang lain lakukan belum tentu cocok di kamu
5. Gak usah pusing mikirin “kalori”
6. Olahragalah

Besok aja d jlenterihin yak, dah ngantuk😅Sekian, terima kasih.

Salam kecup basah dari Bidadari Syurga


Makasih ya zeyeeenggg..
amin amin amin allahuma amin.. terima kasih atas segala doa yang telah terpanjatkan.. ailafyuhhh❤️❤️
Tuhan gak menjamin duit banyak dulu agar terjamin bahagia kelak kan?

yang penting adalah apakah kita mau bersyukur dengan apa yang telah ada, atau terus mengeluh terhadap yang gak ada.. heuheu

Hidup itu sederhana, yang hebat itu kisah-kisahnya..

Sama dengan hubungan kita Bang.. Tuhan gak nyuruh kita pacaran agar bahagia kelak, yang penting ialah memproses hubungan ini menjadi impian atau hanya menjadi kenangan?

Udah sih gitu aja.

Selamat hari raya semuanya🎉🎉🎉

With love,
Bidadari Syurga










Selamat berbahagia bagi kalian yang masih punya keluarga lengkap, selamat menenggelamkan diri bagi kalian yang tinggal sendiri, selamat atas semua yang telah terjadi dan akan menjadi kenangan nanti, selamat merajut impian kembali di dunia yang tak abadi..

Pantai Merah,
Banyuwangi 2019

dari aku sang Bidadari Syurga🐒🤟🏾

Misi yak mau lewat..

Sedari lulus SMA aku tidak pernah punya timbangan kurang dari 100kg, Minder gak? Gak sih anjirrr.. bangga akutuh dengan diriku sendiri.. tapi kali ini aku gak bahas soal kepercayaan diri, ini tentang bentuk tubuh yang semakin hari semakin saingan ama tong aer tetangga yang warna orange itu.

Aku bangga sekali dengan tubuhku yang semakin mengembang, dan terus melanjutkan kebiasaan burukku dalam memasukkan makanan ke mulut, tanpa cela, tanpa jeda!

Perutku seolah-olah tak pernah merasa kenyang, ini beneran, gak bo’ong, habis makan nasi 2 jam lewat, aku bakal lapar lagi, aku mengalami “eating disorder” semacam penyakit jiwa yang sangat menggilai makanan, gila dalam hal tidak rela jika lihat makanan tidak dihabiskan kala itu juga, aku ambil atau beli makanan sebanyak-banyaknya, dan aku akan menghabiskan semua makanannya, seperti tidak ada hari esok, pokoknya harus habis!

Hingga puncaknya di bulan Oktober kemaren aku memecahkan rekor diriku sendiri yang telah mencapai bobot di 119kg, bam!!

Sadar atau tidak, tubuh ini sangat mandiri, dia akan bereaksi jika ada sesuatu kelebihan atau kekurangan dalam tubuh, perlahan aku banyak mengalami keluhan terutama ngilu di dada dan beberapa kali pendarahan hebat, sebenarnya ini menstruasi sih, hanya saja kuantitas darah segar yang keluar begitu melimpah ruah dalam kurun waktu yang lama hingga dokter obgyn mencurigai aku mengalami gejala kanker serviks, masa suci kala itu hanya 4-6 hari saja dalam sebulan, sisanya mens, can you imagine?

Suatu malam aku berada di dalam kamarku sendirian asyik membaca salah satu buku favorit dengan kondisi tengkurap, saat ingin membalikkan badan aku mengalami sesak nafas, jantungku seolah tak berdetak, yang terbayang saat itu ialah namaku yang akan menjadi headline di salah satu koran Kotabaru dengan judul,

“Seorang wanita muda tewas kekenyangan di dalam kamar” atau

“Seorang yatim piatu tewas 7 hari yang lalu di kamarnya sendirian” atau bahkan

“Wanita gemuk meregang nyawa karena kesepian” ~eh map.. haha..

Hal-hal semacam itu bergelayutan dalam hati, pikiran, juga perasaanku, saat itu pula aku meminta kesempatan pada Tuhan dan berjanji untuk berubah, and damn it!! Sesak hilang.. entah doaku tadi dikabulkan atau apa, yang jelas saat itu aku belum mau mati!! heuheu

Alhamdulillah, allah selalu kasih orang-orang terbaik di lingkunganku, mereka tak pernah bosan untuk mendukungku dalam merubah diri, satu per satu aku diajarkan bagaimana merubah pola makan, pola tidur, dan pola olahraga, perlahan tapi pasti aku mulai merasakan perbedaannya, saat ini aku masih belum terlalu intens olahraga, tapi seberapa pun usahamu Tuhan pasti kasih hasil sesuai dengan apa yang kamu upayakan ya.. yakin aja..

After traveling India aku mengalami diare (karena adaptasi makanan disana) dan berlangsung lumayan lama dibandingkan teman-teman traveling lainnya, saat ini aku terus belajar mengatur pola diet yang benar untuk tubuh, hingga hari ini aku nemu timbangan dan angka di timbangan itu sudah beralih dari yang tadinya 3 angka sekarang hanya 2 angka, jari-jemari yang biasanya montok betangkal-tangkal ujar urang Banjar wahini sudah takisut sedikit, yang paling aku syukuri ialah sakit-sakit yang ada di tubuh perlahan berkurang bahkan hilang, dan mens normal Alhamdulillah.. level kecantikan ogut berasa naik 1000 derajat.. haha..

“tetap aja lu gendut!” kata salah satu temen, gue dalam hati bilang ke diri gue sendiri, gak tau aja lu gimana usaha gue cuma buat sehat, bukan untuk kurus, dan gue pun memasang wajah paling manis di dunia ke temen gue tadi sambil bilang “DJANCUKKK!” hahaha

Cheers from Bidadari Syurga.
Let me tell you another story about lelaki Kashmir..

Keluar dari Srinagar Airport kami seperti sedang berada di peradaban lain, berhamburan wajah bening yang mengalihkan duniaku..
“Bid, lu lagi di surga?” ~masih ingatkan ‘Bid’ ini panggilan untuk siapa? Heuheu..“I am not sure!” jawabku sendiri. “Coba kau lihat itu yang nyandar di tiang listrik!” spontan mataku terbelalak, “Bro..yeah you right! I think I was die, is this on heaven hah?” si Bid hanya mengangguk-anggukan kepala dari dalam.
“Kak Budi.. Kak Budi!” panggil Auda yang sok mandja dari depan.
“Apa..” ngelap air yang perlahan mengalir di pinggir bibir, efek dingin kali ya..
“Penduduk sini kayak campuran Arab dan Turki ya..” Jawabnya..
aku pun tersadar, “Shit! I am still on the earth Bid!” batinku.
“Bud, Bud itu arah jam 7, duh brewoknya Bud..” tegur Kak Diana

“Eh Bud arah jam 2, uma-uma matanya” tambah Kak Nisa
“Iya Bud, ada lagi nohh.. arah jam 12.. masya allah hidungnya..” tambal Kak Nida, sampai keplengor leherku.. masya allah Zayn Malik bertebaran di sini.
“Welcome to Kashmir!” suara Papa yang memecah keagresifan kami terhadap lelaki tamvann.. Aku pun melanjutkan langkah ke mobil van yang telah disiapkan oleh Papa. Aku berseloroh ke Papa “is all Khasmere handsome like him?” sambil ngelirik laki-laki yang berhamburan lainnya.
“Yeah Of course, smiliar like him, have strong face, strong bone and nice figure”. Duh! mendengar ucapan Papa malah tambah halu, Ya Allah terima kasih sudah cancel train!! Gumamku lagi. Sambil pasang tampang kalem dan innocent Aku berucap “Can’t wait to go there”.
Oh Tuhan.. aku sangat mencintai Billa, eh salah deng!! aku sangat mencintai Kashmere (sebutan untuk penduduk Kashmir), mereka sangat ramah dengan turis, tak jarang kami diminta untuk selfie bersama, kapan lagi kan berasa jadi artis!

Seperti bintang di langit, sinarnya cowok Khasmir yang cakep bertebaran di kota Srinagar. Wajahnya tegas, putih tapi gak bule, dengan pipi pink merona kek macam aku gini lah.. (tapi kadang hanya orang-orang yang bertaqwa yang mampu melihat ke Humaira-an pipiku, kalau kau masih beriman saja, sepertinya gak bakal nampak) Sorot mata lelaki Kashmir tajam kayak elang. Matanya ada yang coklat, hitam, hijau bahkan biru. Rambutnya hitam dan tebel. Lupakan Shahrukh Khan atau Salman Khan!



Mulai dari kang parkir, kang buah, kang sate, kang Shikara (perahu), kang waiter resto, rata-rata pada brewokable dan sandarable semua, bawaannya kek langsung mau nyender aja di dadanya, eh, apasih!

Etapi balik lagi ya.. cakep itu standard. Tergantung selera. Ada yang suka tampang oriental kayak boyband-boyband Korea, kayak Kak Meihwa yang sepertinya tergila-gila sekali dengan oppa-oppa berwajah licin, ada yang suka bule kayak Kang Brad Pitt. Ada yang suka tampang eksotis ala Kang Neymar. Ada yang suka wajah ke arab arab an, ada yang suka lelaki berkulit gelap. Ada yang suka lokal dengan wajah kalem atau bahkan ada yang suka ama cowok sotoy.. haha.. Bukannya rasis, tapi ini balik lagi tentang selera.













Tapi apapun selera kamu, gak ada yang membantah beningnya cowok Kashmir, sumpah!! Tapi inget ya! Bening di mata tak selalu Bening di Hati, hiyaaaa hiyaaa.. Udah sih gitu aja,

With Love,
~Bidadari Syurga
Pandanganku menyeluruh, tapi tak beruang lingkup. Semilir angin perlahan mulai menusuk tulang sendi, matahari menelan ludah bersama pegunungan Himalaya, tak mampu menghangatkan suasana, setiap tarikan dan hembusan selalu diiringi dengan berdirinya bulu roma.
Kashmir memang sangat berbeda, dikelilingi perbatasan Pakistan, Cina, dan India membuatnya menjadi pecahan surga yang sengaja ditinggalkan Tuhan untuk umatnya, believe me, this is heaven on the earth dude!!
Saking berasa surganya.. tak ada kepalsuan yang nampak disini, yang berlaku adalah kejujuran, ini menurutku, kalau kalian tidak merasa demikian ya aku bisa berkata apa, toh yang berlaku tetap kehendak Tuhan..heuheu.. perlahan anggota kami mulai terlihat karakter aslinya, mulai buka-bukaan, aku yang sejak awal sangat membuka diri, akhirnya semakin menelanjangkan diri di sini, duh!
Masih ingat dengan “Mawar?”, seorang wanita petakilan yang juga baru ku kenal, adalah Kak Diana.. seorang dokter yang tak lagi muda, kalau tidak salah sudah dilengkapi putra-putri yang semoga saja tidak mirip dengannya, haha.


Pertama kali kami bertemu saat di Indira Gandhi International Airport, ia memandangku dengan penuh belas kasih saat aku duduk di sudut bandara. Tatapannya seolah aku menjadi wanita termalang yang pernah ia temui, matanya yang sipit menegaskan dirinya bahwa ia adalah keturunan Tionghoa.
Delhi-Agra-Jaipur-Fatehpur Sikri telah kami tempuh bersama namun masih tidak tersambung kisah, hanya sapaan formalitas seperti jogetnya Prabowo saat debat capres-cawapres kemaren. ~ugetuget
Sayangnya.. karena keterbatasan waktu, aku jadi tidak bisa menceritakan secara detail bagaimana karakter Akak yang satu ini.
This is the another story..
Kau tahu betapa canggungnya anak Adam jika baru kenal? Kaku kek besi karatan.. nah disini doi pencairnya, cuma kadang.. kalau kumat, semacam kelebihan cair-an dia ndak berhenti kejang-kejang. Ekekekk..

Kak Diana ini kalau ngomong agak kek bawang bombay India, tahu kan?
Gress gress nyelekit di kerongkongan. Sudahnya kalau ndak cocok dengan dia.. langsung di semprot mangsanya itu.
Kalau urusan lelaki.. mamaita.. sering bikin malu, ganteng dikit, cekrek! Lihat yang brewokan dikit, cekrek! Lihat yang sandarable dikit, cekrek! Uma uma.. kayak aku!! Heuheu
Saat di jalan dia kadang jadi pendiam, mungkin karena Englishnya 11 12 lah sama aku, haha
Saat di Gulmarg aku melihat Javed, temannya Billa nganggur, daripada dia diem diem baee mending aku ajak omong, gak mau kalah dong ama Kak Diana yang sudah selfie dengan puluhan lelaki Kashmir, kuajaklah Javed selfie, belum selesai aku selfie, Kak Diana udah merampas posisiku, udah main serobot kan pengen juga selfie, terus ndak tahu diri si Auda pun ikut-ikutan.. gak mau kalah lagi ogut gandenglah kan lelaki ini, gak mau kalah lagi ditarik lagi ama Kak Diana.. lelaki polos ini pun sampai merah pipi dibuatnya, ndak paham sudah laku kami sebagai wanita disini.
Oiya, saat di perjalanan menuju houseboat, Ayub tak lupa belikan Kultsum dan Nain (anak-anaknya) buah, dan mobil van kami berhenti di salah satu pedagang buah pinggir jalan, aku duduk di bangku paling belakang. Saat stop.. sreett!! Suara kaca bergeser, ku tengok ke depan, ternyata kepala Kak Diana sudah tak berada pada tempatnya, ku keker pula kepalanya mengarah kemana dan ternyata masya allah.. wanita paruh baya ini berulang kali memoto pedagang buahnya.. kek lupa daratan.. gimana ndak, wong ini lebih manis dari Reza Rahardian, lebih tampan dari Adipati Dolken, dan tetiba wajahku pun ikut tertempel sepenuhnya di jendela mobil, auto nganga.. namun sungguh, sedikit pun lelaki ini tak melirik, cuk!

Dan setelah perjalanan ini berakhir barulah kami terhubung secara suka dan duka, bagaimana ia menjadi single parent yang cetar membahana anti kudis dan kurap.. heuheu.. kudengar kisah-kisah lucu anaknya, dan Aku pun iri melihat wujud cintanya pada ayahnya yang sedang di pembaringan.
Saat ia tertidur dalam pesawat menuju Kashmir, ku pandang wajahnya dalam, ia seperti berkata, “Bid, aku tak pernah beriman kepada mimpi, namun hidupku dan anak-anakku telah kupadatkan dengan impian.” Aku terhenyak, ku lemparkan pandanganku ke jendela pesawat.

Ranting pohon yang telah lama hibernasi perlahan bangun di taman Mughal, ia sembulkan tunas dedaunan ke sekujur tubuhnya, bunga-bunga tulip masih malu menampakkan diri, musim dingin di Kashmir segera berakhir, dan sayangku padanya telah terukir.

To be continue..
Let me tell you a story,
.
.
Pertama sekali mendengar si “mbak” ini ketika aku dan Auda sedang mengikuti seminar umroh backpacker di Banjarmasin yang diadakan master Mbak Elly Lubis, kalau tidak salah itu ditahun 2016, setelah itu, kita berteman di medsos saja, jarang menyapa satu sama lain, secara aku takut nyapa duluan, ngeri!
Di pertengahan tahun 2018 tetiba ada bedol tiket ke India, aku sama Auda sudah eksekusi tiket duluan, eh malamnya, wanita ini japri di WA bahwa dia pengen juga ikut backpackeran ke India, aku kaget dong, kenal gak apa gak, eh mau gabung, siapa eloohh?? *uget-uget
Singkat cerita bergabunglah kami dalam sebuah grup backpacker dengan tujuan sama namun tanggal ada yang berbeda. Overall dalam rent car, room, and another thing in the way has been on her controlled, doi banyak punya link di India, etapi link apa cem-ceman sih, au ah! haha
Hitung-menghitung semakin hari budget yang dianggarkan oleh group ini semakin tak mampu aku capai, akhirnya timbullah keputusan untuk jalan sendiri, *gaya akutuh..
Saat hari H, ketemuanlah kita di Syamsudin Noor Airport, doi jalannya kek pakai roller skates, banter bett dah nyamperin kita dengan membawa kabar bahwa tiket kita tetiba lenyap di system! Bam!! rasanya kek ditinggal nikah pas lagi sayang-sayangnya, eh!
Oiya, doi bareng adeknya yang ndak ada mirip-miripnya ama doi.. adeknya ini lebih tepatnya jadi kembaran aku, because we are like standing in a mirror haha.. badan gede, nyali gede, rasis bett ogut anjir, dan yang bikin aku heran adalah keakraban keduanya, mereka itu gak kaya saudara pada umumnya (yang aku tahu), akrab banget gila ogut sampai terpana ngelihatnya, ngalah-ngalahin sahabat, mereka seperti upik dan abu.. eh salah.. botol dan tutupnya, ibu dan anak, serasi. Iri akutuh. Coba aku ama kakakku, udah perang dunia ketiga mah.


Oke lanjut lagi,
Akhirnya tibalah di Soetta.. Alhamdulillah dengan kekuatan Sailormoon permasalahan tiket kelar, cuss lah kita kan ke Delhi..
Seperti yang udah aku ceritain di caption sebelumnya bahwa sampai di Delhi yang awalnya aku misah jalan, ternyata gak sesuai ama ekspektasi aku.
Begerilyalah aku kan nyari tiket kereta buat susulin mereka ke Agra, Alhamdulillah.. nyampe.. jadilah kita ber-6 jalan bareng, rent car temennya mbak ini namanya si Nadim dengan sopir yang super sewot mulu ama ogut karena ogut sering lupa pasang seatbelt, maklumlah kan, di kampung ogut jarang kali naik mobil, jalanlah kita membelah daratan India with Amita Bachan KW superr, ~tsaah
Namanya di jalan tentu banyak permasalahan yang timbul, diantaranya mesin ATM yang tetiba ngambek gak mau keluarin uang, perbedaan pendapat, gebetan, eh! pandangan maksudnya sering terjadi, mungkin karena factor experience mereka yang luar biasa banyaknya mereka bisa meredam perselisihan yang terjadi di jalan. Aku dan Auda banyak belajar cara menyelesaikan masalah. Akhirnya kita bisa lebih enjoy mengenal karakter satu sama lain.
Di setiap perjalanan kita singgah di beberapa rumah makan yang menurut versi aku ini terlalu mewah, tapi tidak dengan wanita satu ini + adeknya tentu, ndak pernah tu aku lihat dia worry tentang harga yang tertera, atau pajak dan service membabi buta yang dikenakan restoran, teteup mah mereka pesennya banyak, sampai aku geleng-geleng lihat mereka karena kek ndak ada beban yang menggores dahinya, beda kali dengan traveler rakyat jelata macam aku dan Auda, segala sesuatunya harus benar-benar di hitung, haha dan apapun yang mereka pesan itu bisa dipastikan ludes. Mereka gila dengan makanan berbau masala(h). Mungkin ini yang dinamakan dengan menikmati hidup.

Tibalah saatnya kita terbang ke Srinagar, Kashmir. Kami bertemu lagi dengan musafir lainnya di airport, Esron dan Ichsan, totally kami berdelapan. Terbanglah burung besi yang berlogo merah ini ke negeri yang konon bak syurga.
Landing dengan mulus kami disambut oleh Papa (aku lupa namanya) tak lupa ia membawakan jasmine segar dan memberikannya kepada kami satu per satu, setelah itu kami langsung diajak city tour melihat taman-taman bersejarah di Kashmir, selama ini pula mulut kami menganga menghadap kaca mobil melihat kreasi Tuhan dalam bentuk Adam yang begitu tampan, masya allah..
adzan magrib tiba kami diantar ke houseboat, rumah di atas perahu yang begitu famous di Kashmir.
Hari Kedua kita main di Sonamarg, disini ndak banyak yang dilihat selain hamparan pegunungan, Kak Nida, adiknya, dan seorang wanita petakilan (anggap saja Mawar, mungkin nanti dia akan masuk dalam tulisanku selanjutnya) mereka memutuskan naik kuda, sedang kami berlima ngopi cantik di salah satu Hotel (restoran) disana.
Hari ketiga kita memacu adrenalin di Pahalgarm, naik kuda menyusuri sungai dan lembah, pengalaman tentangku sudah ku ceritakan sedikit di postingan sebelumnya.
Hari ke-empat mainlah kita di Gulmarg, sempat nyasar bentar karena Kak Nida susah nyari jaringan, doi ketemuan ama temennya, kalau ndak salah ingat namanya Billa. Uma uma.. tenganga aku lihat orangnya masya allah.. machonyaa masuk sekali dalam kriteria lelaki yang aku kagumi.. wkwkwk
Aku mengatakan kekagumanku kepada Kak Nida bahwa temannya ini tampan, Wanita yang masih misteri bagiku ini tetiba berubah wujudnya menjadi srigala berbulu domba, *errrrrr (auto saingan)
Aku pandang langit biru terang, sesekali awan bertubrukan dengan awan-awan yang lain, Billa membawa seorang teman, Javid namanya, dia menjadi bulan-bulanan kami karena jika menyentuh Billa maka seringai Kak Nida tak mampu kami memandangnya.
Kau tahu bagaimana wajah wanita yang sedang jatuh cinta? Keras wajahnya seolah menjadi lembut seperti gulab jamun, lakunya manis sekali seperti jalebbi, tawanya renyah sekali seperti pani puri, heuheu..
Ku pandang lagi pegunungan yang gagah membingkai tempat kami bermain, Tatap mata penuh harap namun terlalu cemas untuk diungkap, seandainya bukan karena cinta, Himalaya ini takkan pernah menjadi indah, gunung ini akan mati, membeku.


To be continued..
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Hikayat Saijaan dan Ikan Todak
  • LAMBUNG MANGKURAT DAN DAYANG DIPARAJA
  • Dongeng Kancil dan Monyet (Terjemahan dari Bahasa Banjar)
  • Kenapa Doa Kita Tak Kunjung Dikabulkan Allah??
  • Inilah 9 Orang yang Tidak Akan Diajak Bicara Oleh Allah Pada Hari Kiamat
  • MIMPI SI ANAK BAJAU
  • Hi Blogger..
  • Kita masih di langit yang sama kan?
  • (tanpa judul)
  • Hatiku

Categories

  • Abstract 12
  • Cerita Rakyat 13
  • Cerpen 5
  • Hatiku Tertinggal di Madinah 10
  • Puisi 30
  • Suamiku 2
  • Tips 8
  • Travelling 17

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

My Posts

  • Dongeng Kancil dan Monyet (Terjemahan dari Bahasa Banjar)
    Cerita-Cerita Rakyat Kalimantan Selatan Terjemahan Dari  Bahasa Banjar Judul Buku          :LAMBUNG MANGKURAT DAN DAYANG DIPARAJA ...
  • LAMBUNG MANGKURAT DAN DAYANG DIPARAJA
    Cerita-Cerita Rakyat Kalimantan Selatan Terjemahan Dari Bahasa Banjar Judul Buku             : LAMBUNG MANGKURAT DAN DAYANG DIPARA...
  • Inilah 9 Orang yang Tidak Akan Diajak Bicara Oleh Allah Pada Hari Kiamat
    Inilah 9 Orang yang Tidak Akan Diajak Bicara Oleh Allah Pada Hari Kiamat Allah akan mengajak bicara hamba-hambaNya kelak pada ha...
  • Hikayat Saijaan dan Ikan Todak
                             Judul Cerita “ Hikayat ...
  • HIKAYAT SA-IJAAN DAN IKAN TODAK
    CERITA RAKYAT KABUPATEN KOTABARU Standar HIKAYAT SA-IJAAN DAN IKAN TODAK Cerita Rakyat Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan ...

BigBudi

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates